Sosialisasi Gizi Bagi Atlet Angkat Besi di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional Semarang

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)(2024)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
ABSTRAK Kemenpora RI menyusun program terobosan baru dalam mewujudkan atlet olimpiade melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Program DBON merangkul perguruan tinggi sebagai salah satu wadah dalam pembinaan atlet yang dikenal dengan Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN). Salah satu tujuan SLOMPN adalah menyelenggarakan tata kelola atlet melalui sport science seperti fisiologi olahraga, performa fisik, biomekanika, psikologi, dan gizi secara komprehensif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi gizi olahraga yang berkaitan dengan bahan makanan, porsi makan, kudapan dan suplemen bagi atlet angkat besi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan sosialisasi, pendampingan dan edukasi gizi. Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah para atlet angkat besi SLOMPN di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi gizi yang dilakukan terhadap para atlet mampu meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan gizi olahraga, kudapan dan suplemen. Pengabdian ini juga diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan para atlet dalam memilih makanan serta menerapkan porsi makan. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para atlet SLOMPN UNNES yang berkaitan dengan bahan makanan, porsi makan, kudapan dan suplemen. Kata Kunci: Angkat Besi, Atlet, Gizi, Makanan ABSTRACT Ministry of Youth and Sport of the Republic of Indonesia has developed a new breakthrough program in realizing Olympic athletes through the Great Design of National Sports (DBON). The DBON program embraces universities as one of the containers in athlete development known as the National Potential Young Athlete Training Center (SLOMPN). One of the goals of SLOMPN is to organize athlete governance through sports science such as sports physiology, physical performance, biomechanics, psychology, and nutrition comprehensively. This service activity aims to socialize sports nutrition related to food ingredients, meal portions, snacks and supplements for weightlifters. The method of implementing community service activities uses socialization, mentoring and nutrition education. The community service partners are weightlifters of SLOMPN at Universitas Negeri Semarang (UNNES). The results of the activity showed that the socialization and nutrition education activities carried out for athletes were able to increase knowledge related to sports nutrition, snacks and supplements. This service is also expected to improve the skills of athletes in choosing food and implementing meal portions. The conclusion of this service activity is that there is an increase in the knowledge of UNNES SLOMPN athletes related to food ingredients, meal portions, snacks and supplements. Keywords: Weightlifter, Athlete, Nutrition, Food
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要