Identifikasi sampah anorganik di pesisir pantai bitung karangria kecamatan tuminting kota manado

JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS(2024)

Cited 0|Views3
No score
Abstract
Inorganic waste refers to waste or refuse generated from various processes, which cannot naturally decompose and generally require a very long time for breakdown. The method used for data collection follows the shoreline survey methodology. The research was conducted along a line transect, with a length of 100 meters and a width of 5 meters on each side, and observers walked along the transect line. The study was carried out over a span of 2 months. The observation transect line began perpendicular to the coastline, covering a length of 100 meters and a width of 5 meters on each side, resulting in an area of 100 x 10. This area was meant to represent the research site. Based on the research findings, the total quantity of inorganic waste collected was 305 pieces per 1000 square meters (3,050 pieces per hectare). The most commonly found type of waste was plastic, with 151 pieces per 1000 square meters (1,510 pieces per hectare), accounting for 49.5%. The research results revealed that the heaviest waste category was glass, weighing 2,793 pieces per 1000 square meters (27,930 pieces per hectare), making up 62.5% of the total.Keywords: Inorganic Waste, Coastal, Bitung KarangriaABSTRAKSampah anorganik adalah sampah atau limbah yang dihasilkan dari berbagai macam proses, dimana jenis sampah ini tidak akan bisa terurai oleh bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penguraiannya. Metode yang digunakan untuk pengambilan data yakni metode shoreline survey methodology. Penelitian dilakukan pada line transect, dengan Panjang 100 meter dan lebar masing-masing 5 meter ke arah kiri dan ke kanan dan pengobservasi berjalan kaki sepanjang transek garis. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, Jalur transek pengamatan dimulai dengan arah tegak lurus pesisir pantai sepanjang 100 meter dan lebar 5 meter dengan diameter 100 x 10, dimana jalur transek tersebut harus mewakili wilayah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian sampah Anorganik yang didapatkan secara keseluruhan total jumlah sampah adalah 305 pot/1000m2 (3.050 Pot/ Ha). Jenis sampah plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan sebanyak 151 pot/1000m2 (1.510 Pot/Ha) dengan presentase 49.5%. Hasil Penelitian berat bobot sampah yang pertama adalah sampah kaca dengan berat 2793 pot/1000m2 (27.930 Pot/Ha) dengan persentasi 62.5%.Kata Kunci: Sampah Anorganik, Pesisir Pantai, Bitung Karangria
More
Translated text
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined