Tokoh pribumi dalam relasi barat-timur: kajian poskolonial dalam novel helen dan sukanta karya pidi baiq

Puspita Trie Utami,Muhammad Fuad, Munaris,Edi Suyanto,Siti Samhati

Edukasi Lingua Sastra(2023)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan ambivalensi tokoh pribumi pada masa kolonial dalam Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq menggunakan postkolonial sebagai sudut pandang serta implikasinya pada pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data novel Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq. Melalui sumber data tersebut, diperoleh data yang berupa fenomena dalam novel Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq yang mengandung ambivalensi tokoh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan tokoh Sukanta (Ukan) sebagai tokoh pribumi mengalami gejala ambivalensi. Meskipun Sukanta (Ukan) hidup berdampingan bahkan memiliki hubungan yang dekat dengan kaum Belanda serta mampu menggunakan bahasa Belanda, Sukanta (Ukan) tetap dianggap kaum pribumi yang selalu berada di bawah Belanda. Hasil analisis terhadap fenomena kolonialisme dalam novel tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia yang berorientasi pada penguatan karakter kebangsaan.
More
Translated text
Key words
novel,barat-timur
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined