Pengembangan Objek Wisata Tebing Lonceng Menjadi Agrowisata

Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul)(2023)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
Tebing lonceng atau lebih dikenal dengan sebutan gunung lonceng merupakan obyek wisata dengan mengandalkan pemandangan Kota Samarinda dilihat dari atas. Sehingga wisatawan umumnya menikmati obyek wisata ini pada subuh atau malam hari karena hamparan Kota Samarinda dapat dilihat hampir 360o. Sayang sekali tebing ini tanahnya tandus dan tidak subur sehingga wisatawan enggan untuk datang di siang hari, karena panas dan terik. Disamping itu tempat wisata ini pengelolaanya kurang maksimal tidak memiliki gapura, pagar pembatas, nama jalan dan lokasi, tidak memiliki alat pemadam kebakaran ringan tanaman bungapun ditanam sekedarnya. Pada kegiatan pengabdian ini melakukan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana yang ada, pemupukan, penanaman tanaman bunga dan buah, pemberian dan pelatihan penggunaan APAR. Kegiatan ini dilakukan dari Bulan Agustus 2021 sampai dengan September 2022. Hasil yang diharapkan nantinya tempat wisata ini menjadi agrowisata tidak hanya mengandalkan tempat selfie tetapi juga menjadi wisata tanaman buah baik di siang maupun malam hari. Tebing lonceng menjadi wisata taman dengan tanaman buah dan bunga dengan sarana dan prasarana yang memadai, jumlah pengunjung meningkat terutama di siang hari dan pendapatan mitra juga meningkat.
More
Translated text
Key words
Tourism Planning
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined