Penguatan kapasitas badan usaha milik desa (bumdes) untuk mengoptimalkan potensi desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan potensi desa di kabupaten tasikmalaya

Anita Silvianita,Mokhtarrudin Ahmad,Nurafni Rubiyanti,Farah Alfanur,Mahir Pradana,Ratih Hendayani,Indira Rachmawati,Mahir Pradana,Mahendra Fakhri,Akhmad Yunani, Amalina Dewi Kumalasari, Anwar Zahid, Aznul Fazrin Bin Abu Sujak, Raja Razana Raja Razali, Miza Mangsor

Sawala(2023)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi kunci dalam penguatan ekonomi desa dan pembangunan kerakyatan di Indonesia. BUMDES memfasilitasi pengelolaan potensi sumber daya alam dan manusia di desa untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan asli desa. Melalui PP No. 11 Tahun 2021, desa diberikan otonomi yang lebih besar untuk mengelola sumber daya secara mandiri, memungkinkan BUMDES menjadi pusat akses layanan ekonomi desa yang lebih baik. Meski memiliki potensi besar, BUMDES menghadapi tantangan, termasuk peningkatan kompetensi manajerial dan inovasi bisnis untuk tetap relevan di era digitalisasi dan globalisasi. Dalam konteks ini, RKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017 menggarisbawahi pentingnya integrasi perencanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan lokal. Artikel ini mengkaji kolaborasi pengabdian masyarakat antara Universitas Telkom dan Multimedia University, Malaysia, yang mengimplementasikan serangkaian workshop dan forum diskusi grup (FGD) untuk menguatkan kapasitas BUMDES di Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini, yang terdiri dari seminar, presentasi, dan sesi diskusi, mengidentifikasi kebutuhan BUMDES dalam pengelolaan bisnis, pengembangan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kesadaran, pemahaman potensi desa, kebutuhan peningkatan kapasitas, dan pembentukan jaringan komunikasi sebagai langkah progresif menuju penguatan BUMDES. The role of the Village-Owned Enterprises (BUMDES) is pivotal in strengthening village economies and community-based development in Indonesia. BUMDES facilitates the management of the village's natural and human resources to create added value, jobs, and to increase the village's original income. Through Government Regulation No. 11 of 2021, villages were granted greater autonomy to manage resources independently, allowing BUMDES to become a better access center for village economic services. Despite its great potential, BUMDES faces challenges, including the need to enhance managerial competencies and business innovations to remain relevant in the era of digitalization and globalization. In this context, the Regional Medium-Term Development Plan (RKPD) of Tasikmalaya Regency in 2017 emphasized the importance of integrating development planning that is responsive to local needs. This article examines the community service collaboration between Telkom University and Multimedia University, Malaysia, which implemented a series of workshops and focus group discussions (FGD) to strengthen the capacities of BUMDES in Tasikmalaya Regency. These activities, which included seminars, presentations, and discussion sessions, identified BUMDES' needs in business management, human resource development, and technology utilization. The results indicate an increase in awareness, understanding of village potential, capacity building needs, and the formation of a communication network as progressive steps towards strengthening BUMDES.
更多
查看译文
关键词
kapasitas badan usaha milik,untuk mengoptimalkan potensi,bumdes
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要