Efek Antihiperglikemik Ekstrak n-Heksan Daun Benalu Kersen pada Diabetes melitus Putih Jantan yang Diinduksi Aloksan

Mutia Muthmainnah Firdaus,Subandrate Subandrate,Sadakata Sinulingga

Jurnal Kedokteran dan Kesehatan(2023)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
Prevalensi diabetes terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian pengobatan herbal terus dilakukan untuk mencari pengobatan alternatif yang efektif untuk penyakit diabetes, antara lain buah ceri (Mutingia calabura L.) dan benalu (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq.) mengandung senyawa anti diabetes yang serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak n-heksan daun benalu (Dendrophthhoe pentandra (L.) Miq) dan mengukur dosis ekstrak tersebut yang dapat menurunkan gula darah pada diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah percobaan laboratorium in vivo dengan desain pra-percobaan acak. Ekstrak dibuat menjadi tiga dosis yaitu 53 mg/kg bb, 106 mg/kg bb dan 212 mg/kg bb dengan metode perendaman, menggunakan pelarut n-heksan dan diberikan kepada diabetes melitus secara oral selama 14 hari perlakuan. Sampel penelitian ini terdiri dari 12 ekor diabetes melitus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Hasil uji t berpasangan antara kadar glukosa darah setelah induksi aloksan dan hari ke-14 menunjukkan p=0,045 pada kelompok dosis pertama, p=0,062 pada kelompok dosis kedua, dan p=0,140 pada kelompok dosis ketiga. Setelah 14 hari penggunaan ekstrak, glukosa darah dosis I turun 49,63%, dosis II turun 27,03% dan dosis III turun 15,09%. Ekstrak n-heksana daun benalu kersen (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq) dapat menurunkan gula darah diabetes melitus yang diinduksi aloksan, sehingga berpotensi sebagai obat antidiabetes.
More
Translated text
Key words
diabetes melitus,n-heksan
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined