Rasa Syukur dan Kesejahteraan Bekerja Guru Inklusi

JLEB Journal of Law Education and Business(2023)

Cited 0|Views1
No score
Abstract
Kesejahteraan bekerja yang buruk akan mengakibatkan kinerja guru buruk dan membuat guru cenderung tidak bertahan di tempat kerja atau resign. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasa syukur dengan kesejahteraan bekerja pada guru inklusi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden diambil dari seluruh responden. Untuk mengukur kesejahteraan bekerja digunakan skala likert yang diadaptasi dari skala yang disusun oleh Monica Schultz. Instrument penelitian ini mengacu pada enam dimensi kesejahteraan psikologis yang diusulkan oleh Ryff (1989) yang dimodifikasi menjadi lebih spesifik untuk konteks pekerjaan yang terdiri dari 45 item yang dinyatakan valid. Teknik uji validitas menggunakan teknik uji Pearson Correlation. Teknik penghitungan koefisien reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan hasil sebesar 0,924. Dan skala rasa syukur diperoleh dari mengadaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Listiyandini. Skala rasa syukur terdiri dari 30 item yang dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas Skala rasa syukur diperoleh hasil sebesar 0,904. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu teknik korelasi pruduct moment dengan hasil sebesar 0,676 dengan sign 0,000 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasa syukur dengan kesejahteraan bekerja pada guru inklusi.
More
Translated text
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined