Perbedaan densitas email normal dengan email yang diremineralisasi secara in vitro menggunakan sediaan NaF, CPP-ACP, dan karbonat apatit: studi eksperimental

ABSTRAK Pendahuluan: Penurunan densitas gigi terjadi ketika komponen mineral dalam gigi mengalami demineralisasi akibat asam organik yang menempel pada permukaan gigi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya karies gigi yang sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan gigi di sebagian besar Negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan densitas jaringan email normal dengan hasil tindakan remineralisasi secara in vitro menggunakan sediaan NaF, CPP-ACP, dan karbonat apatit pada sampel gigi premolar rahang atas yang telah didemineralisasi buatan. Metode: Jenis penelitian eksperimental murni menggunakan tiga puluh gigi premolar rahang atas yang dipotong di CEJ untuk menyisakan bagian mahkota. Sampel ditanam tegak lurus pada kubus akrilik berukuran 2x2 cm. Demineralisasi buatan dilakukan dengan cara merendam sampel di larutan asam sitrat 1% selama 24 jam. Sampel kemudian dibagi secara acak menjadi tiga kelompok dengan masing-masing berisi 10 sampel yang akan dioles menggunakan NaF, CPP-ACP, dan karbonat apatit dan dibiarkan selama 4 menit. Tindakan remineralisasi diulang selama 28 hari. Radiografi periapikal digunakan untuk melihat densitas mineral dengan melakukan foto radiografi sampel sebelum demineralisasi, setelah demineralisasi, dan setelah remineralisasi. Hasil foto akan dianalisis densitasnya menggunakan software ImageJ. Hasil: Nilai Rerata densitas email setelah remineralisasi adalah sebesar 10,955%, 12,369%, dan 11.297% untuk bahan NaF, CPP-ACP, dan karbonat apatit secara berurutan. Analisis data dengan uji one-way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0.043). Simpulan: Aplikasi topikal NaF, CPP-ACP, dan karbonat apatit dapat secara signifikan meningkatkan densitas email yang terdemineralisasi melalui proses remineralisasi, dan yang paling baik diantaranya adalah CPP-ACP. KATA KUNCI: remineralisasi, densitas email, NaF, CPP-ACP, karbonat apatit. The difference in density between normal enamel and enamel after in-vitro remineralization using readymade NaF, CPP-ACP, and apatite carbonate: Experimental study ABSTRACT Introduction: Decrease in tooth density occurs when the mineral components in the teeth experience demineralization due to organic acids that adhere onto the tooth surface. This can lead to dental caries which is still a dental health problem in most countries. This study aims to determine the difference in density between normal enamel and enamel after in-vitro remineralization using readymade NaF, CPP-ACP, and apatite carbonate in maxillary premolar samples that have been artificially demineralized. Methods: The method of this study was pure experimental using thirty maxillary premolars which were cut at the CEJ to leave part of the crown. Samples were planted perpendicularly on 2x2 acrylic cubes. Artificial demineralization was done by immersing samples in 1% citric acid solution for 24 hours. They were then divided randomly into three groups that consists 10 samples each which would be smeared with NaF, CPP-ACP and carbonate apatite and left for 4 minutes. The remineralization action was repeated for 28 days. Periapical radiography was used to see mineral density by performing radiographic photographs of samples before demineralization, after demineralization, and after remineralization. The results will be analyzed for density using ImageJ software. Results: The average values of enamel density after remineralization were respectively 10.955%, 12.369% and 11.297% for NaF, CPP-ACP and carbonate apatite. Data analysis using one-way ANOVA test showed a significant difference (p=0.043). Conclusion: Topical application of NaF, CPP-ACP and carbonate apatite can significantly increase the density of demineralized enamel through remineralization process, with the best being CPP-ACP. KEY WORDS: remineralization, enamel density, NaF, CPP-ACP, carbonate apatite.