Outcome Klinik Berdasarkan Pemilihan Jenis Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Diabetes Mellitus ( DM ) merupakan penyakit tidak menular yang meningkat prevalensinya setiap tahun di Indonesia. Salah satu tatalaksana terapi DM adalah terapi farmakologi menggunakan insulin. Insulin yang beredar di Indonesia terdiri dari insulin manusia dan insulin analog. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan insulin dan outcome klinik berdasarkan pola penggunaan insulin pada pasien rawat jalan dengan diagnosa DM tipe 2. Penelitian dilakukan secara longitudinal time series melalui pengambilan data retrospektif di Rekam Medis dan Farmasi yang meliputi data pasien, data obat dan data pemeriksaan laboratorium. Jumlah sampel sebanyak 86 pasien yang terdiri dari 28 pasien pengguna insulin manusia dan 56 sampel pasien pengguna insulin analog. Outcome klinik dihitung dari nilai GDP, GDPP dan HbA1C berdasarkan pemilihan jenis insulin menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan penggunaan insulin manusia pada pasien DM tipe 2 rawat jalan tahun 2016 dan 2017. Pada outcome klinik ditemukan bahwa tidak ada perbedaan outcome klinik dari penggunaan insulin analog dan insulin manusia pada pasien DM tipe 2 rawat jalan pada nilai GDP dan HbA1C, sedangkan pada nilai GDPP terdapat perbedaan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan outcome klinik berdasarkan pemilihan jenis insulin pada nilai GDP dan HbA1C sedangkan pada nilai GDPP terdapat perbedaan.