Chrome Extension
WeChat Mini Program
Use on ChatGLM

Pengaruh Pemberian Diet Rendah Protein dan Restriksi Pakan pada Pertumbuhan dan Protein Serum Tikus Lepas Sapih

Nutri-sains: jurnal gizi, pangan dan aplikasinya(2021)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
This study aimed to determine the effect of low protein diet and feed restriction on growth and serum protein. This experimental study using randomized controlled group design. Twelve male Sprague dawley (21-28 days old) weighing 50-100 grams were divided into three groups (4 rats/group): normal control, low protein diet and feed restriction group. The data analyzed by ANOVA test followed by Post Hoc Duncan. The determination of total protein using spectrophotometric biuret method and albumin was BCG method. The result showed that low protein diet 5% for 21 days occured weight loss (-5.25 ± 3.3 g), an enlarged liver-to-body weight ratio (4,95%), blood serum albumin (3.22 ± 0.33 g/dl) and total protein (4.61 ± 1.21 g/dl). Feed restriction at level of 30%, 50%, and 60% consecutively for 30 days occured weight loss (-4.75 ± 2.63 g), an enlarged liver-to-body weight ratio (5.18%), and there was a rat that have edema which indicates undernourished condition. Therefore, both diet intervention was able to bring rats into undernourished condition but intervention.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diet rendah protein dan restriksi pakan terhadap albumin dan total protein serum. Penelitian eksperimental ini menggunakan desain randomized controlled group design dan rancangan acak kelompok (RAK). Dua belas tikus jantan Sprague dawley umur 21-28 hari dengan berat badan 50-100 gram dibagi menjadi tiga kelompok (4 tiap kelompok) yang terdiri dari satu kelompok kontrol normal dan dua kelompok perlakuan. Pengukuran total protein dilakukan menggunakan metode biuret, spektrofotometri dan pengukuran kadar albumin dengan metode BCG. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian diet rendah protein 5% selama 21 hari mengalami penurunan berat badan (-5,25±3,3 g), pembesaran rasio berat organ hati terhadap berat badan (4,95%), kadar albumin (3,22±0,33 g/dl) dan total protein (4,61±1,21 g/dl) serum di bawah normal. Pada restriksi pakan yakni 30%, 50% dan 60% secara berturut-turut selama 30 hari terjadi penurunan berat badan (-4,75±2,63 g), pembesaran rasio berat organ hati terhadap berat badan (5,18%), serta adanya tikus yang mengalami edema dan menandakan kondisi kurang gizi. Kedua perlakuan diet dapat digunakan untuk membuat kondisi tikus kurang gizi.
More
Translated text
Key words
protein,diet,serum
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined