Kajian hidrogeologi untuk identifikasi zona potensi sumber air berbasis penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (sig) di wilayah kecamatan cipatat, kabupaten bandung barat, jawa barat

Adang Saputra, Ade Djumarma, Dadan Wildan,Murni Sulastri, Syahadun .

JURNAL GEOGRAFI(2023)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Air tanah merupakan semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith, juga bisa dikatakan aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Air tanah memiliki peran penting terutama untuk kebutuhan manusia. Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis berada pada 6°46’4.84” LS – 6°53’54.30” LS dan 107°18’7.44’ BT – 107°28’53.23” BT. Perkembangan wilayah Cipatat dalam kegiatan industri, jasa, perdagangan, dan pemukiman dapat mempengaruhi pemanfaatan air bawah tanah dan akan terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi sumber daya air dengan metode penginderaan jauh yang ditunjang Sistem Informasi Geografis (SIG), pengolahan data menggunakan data sekunder dan dilakukan pengecekan lapangan. Pengolahan citra satelit mengklasifikasikan citra kelas lahan Cipatat dibagi menjdi 4 jenis lahan, dari nilai pixel rendah ke tinggi yaitu lahan sebaran tubuh air, vegetasi penutup tanah, vegetasi perkebunan dan rerumputan, serta vegetasi hutan, tegalan, dan tanah berbatu. Hasil dari pengolahan data didapatkan wilayah yang termasuk kritis air di daerah penelitian memiliki prosentase 3 – 10% berada di Bojongheulang, Cipageran, Cirawemekar Mandala sari dan Rajamandala dan wilayah aman dengan prosentase 11-51% berada di Campaka Mekar, Ciburuy, Cihea, Cipatat, Gunung Masigit dan Padalarang. Berdasarkan uji korelasi luas sebaran vegetasi Cipatat dan sekitarnya dengan luas sebaran air tanah menunjukkan hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Pengecekan lapangan dilakukan di kawasan Cibatat bagian Utara dan Selatan.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要