Analisis Kekuatan Beton Normal Menggunakan Pasir Petok Sebagai Agregat Halus

Daerah Kabupaten Pasaman memiliki sumber agregat halus (pasir) yang berlokasi di Sungai Sumpu Petok, Kecamatan Panti Selatan. Mayoritas masyarakat yang berada di daerah Pasaman menggunakan pasir Petok pada pembangunan rumah tinggal. Agregat halus (pasir) Petok memiliki warna coklat kemerah-merahan dengan butiran yang relatif sama besar dan bulat. Dalam campuran beton, agregat merupakan bahan pengisi utama yang kekuatannya harus diketahui sebelum digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasir Petok sebagai agregat halus dan untuk mengetahui kekuatan beton normal yang menggunakan pasir Petok sebagai campurannya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mutu beton yang direncanakan adalah 20 MPa. Penelitian ini menggunakan 2 jenis pasir yang diambil dari daerah yang berbeda yaitu pasir Petok dan pasir Padang. Berdasarkan hasil pengujian, karakteristik pasir Petok terhadap zat organik, kadar lumpur, berat isi, berat jenis, kadar air, penyerapan air dan analisis ayakan memenuhi syarat agregat halus sebagai bahan pengisi campuran beton. Hasil pengujian kekuatan beton normal yang menggunakan pasir Petok memiliki nilai kuat tekan 21 MPa, kuat tarik belah 2,1 MPa dan nilai kuat lentur 1,9 MPa, sedangkan beton normal yang menggunakan pasir Padang memiliki nilai kuat tekan 20 MPa, kuat tarik belah 1,8 MPa dan kuat lentur 1,11 MPa.