Efektivitas Model Pembelajaran Blended Learning dengan Pendekatan STEM dalam Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas penerapan model pembelajaran blended learning dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) kelas VIII-E SMP Negeri 18 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran blended learning dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada kelas VIII-E SMP Negeri 18 Surabaya tidak efektif dikarenakan hasil belajar dalam kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh hasil rata-rata N-Gain skor sebesar 0,28 dikategorikan rendah. Meskipun ketiga aspek lainnya telah memenuhi kriteria efektif ditunjukkan dengan keefektifan aktivitas siswa pada seluruh pertemuan mendapatkan rata-rata 89,9% yang dikategorikan sangat kuat, keefektifan kemampuan guru rata-rata 98, 4% dengan kategori sangat baik, dan respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan respon sangat positif. Hal tersebut seharusnya mempengaruhi hasil belajar siswa tetapi pada kenyataannya tidak mempengaruhi, ini dikarenakan siswa kurang dapat mengenali dan merumuskan masalah, belum mampu menyelesaikan soal dengan benar menggunakan semua metode SPLDV (eliminasi, substitusi, dan campuran). Keywords: Blended Learning, Efektivitas, Kemampuan Berpikir Kritis, Pendekatan STEM