Hubungan panjang berat dan tingkat eksploitasi

JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)(2021)

引用 0|浏览5
暂无评分
摘要
Selat Madura masuk dalam Sub Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 712. Perikanan di Selat Madura memiliki karakteristik multigear dan multispecies . Cantrang merupakan salah satu alat tangkap yang masih dioperasikan di Selat Madura meskipun menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor / PERMEN-KP/ 2016 melarang adanya pengoperasian alat tangkap tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman alat tangkap cantrang terutama yang berkaitan dengan panjang dan berat ikan hasil tangkapan, tingkat eksploitasi, dan fluktuasi hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus tahun 2020 di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data Panjang ikan (cm) dan berat ikan (kg) hasil tangkapan Cantrang yaitu ikan kurisi, ikan swanggi, dan ikan eloso. Hasil perhitungan menunjukkan hubungan panjang dan berat ketiga ikan sample bersifat allometris negatif. Hasil perhitungan Cacth Per Unit Effort (CPUE) paling tinggi berada pada tahun 2011 untuk semua ikan. Hasil tangkapan alat tangkap sangat fluktuatif, namun cenderung menurun beberapa tahun terakhir. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan terutama dalam pembuatan kebijakan berkaitan dengan kebijakan pengoperasian alat tangkap cantrang.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要