Bullying berhubungan dengan kejadian gangguan cemas pada pelajar SMA

Jurnal Biomedika dan Kesehatan(2021)

引用 1|浏览0
暂无评分
摘要
LATAR BELAKANGGangguan cemas di Indonesia menurut data Riskesdas 2018 untuk usia lebih dari 15 tahun sekitar 6.2%. Perempuan lebih cenderung mengalami gangguan cemas, salah satu faktor yang memengaruhi kecemasan pada remaja, yaitu bullying. Prevalensi bullying pada remaja yang cenderung meningkat setiap tahunnya menyebabkan bullying masih menjadi salah satu masalah kesehatan mental global. METODEStudi penelitian analitik observasional menggunakan desain cross-sectional untuk menilai hubungan kejadian bullying dengan gangguan cemas pada pelajar SMA. Pengambilan data melalui Google form dengan jumlah responden 252. Variabel yang akan diteliti, yaitu jenis kelamin, gangguan cemas, dan bullying. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan <0.05. HASILResponden perempuan sebanyak 160 responden (63%) dan laki-laki 92 responden (37%). Perempuan lebih banyak mengalami gangguan kecemasan, yaitu kecemasan ringan sebanyak 35 responden (22%), terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan gangguan cemas (p=0.002). Terdapat 97 responden menjadi korban bullying (38%) dengan kecemasan yang paling sering, yaitu kecemasan ringan. Sebanyak 30 responden (31%) terdapat hubungan antara kejadian bullying dengan gangguan cemas (p=0.000). KESIMPULANKejadian bullying dan jenis kelamin merupakan faktor yang berperan terhadap gangguan kecemasan yang terjadi pada remaja.
更多
查看译文
关键词
bullying,sma
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要