Chrome Extension
WeChat Mini Program
Use on ChatGLM

Pengaruh Pemberian Gel Chitosan terhadap Jumlah Leukosit Tikus Putih pada Penyembuhan Luka Insisi

Buletin Veteriner Udayana(2022)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian gel chitosan terhadap jumlah leukosit tikus putih (Rattus norvegicus) pada penyembuhan luka insisi. Dalam penelitian ini digunakan 10 ekor tikus putih betina yang berumur dua bulan dan memiliki berat badan ±165 g yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan (n=5). Perlakuan I (kontrol) luka insisi dioleskan dengan salep gentamisin, perlakuan II luka insisi dioleskan dengan gel chitosan (konsentrasi 5%) dua kali sehari selama 14 hari berturut-turut. Darah diambil melalui vena lateralis ekor sebanyak 0,5 ml dan pengamatan jumlah leukosit dilakukan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14 setelah perlakuan. Pemeriksaan jumlah leukosit dilakukan dengan hemositometer dan menggunakan metode Neubauer. Parameter penelitian ini adalah jumlah leukosit pada proses penyembuhan luka insisi pada tikus putih. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisa varian berdasarkan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot Design). Jumlah leukosit pada kelompok I (gentamisin) vs kelompok II (chitosan) pada hari ke-0; 3; 7; dan 14 masing-masing adalah 7,89×104/mm3 vs 7,30×104/mm3; 6,28×104/mm3 vs 10,23×104/mm3; 7,27×104/mm3 vs 10,28×104/mm3; dan 7,02×104/mm3 vs 7,52×104/mm3. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan gel chitosan lebih baik daripada salep gentamisin dalam proses penyembuhan luka insisi pada tikus putih. Hasil penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan melakukan penelitian pada hewan lain untuk aplikasi pengobatan luka.
More
Translated text
Key words
Anti-Inflammatory Effects
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined