Pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di bei periode 2019-2020

Perusahaan Makanan dan Minuman merupakan perusahaan manufaktur, yaitu industri pengolahan yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Perusahaan manufaktur identik dengan pabrik yang menggunakan mesin-mesin, peralatan dan tenaga kerja. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur diantaranya yaitu biaya produksi. Tujuan dari perusahaan manufakur sendiri yaitu untuk memperoleh laba bersih yang sebesar-besarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI periode 2019-2020. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI periode 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Hipotesis yang ditetapkan yaitu uji dua pihak. Teknik analisis yang digunakan statistik deskriptif, korelasi product moment, analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien determenasi, dan uji t. Pada uji koefisien determinasi, biaya produksi berpengaruh sebesar 88,5% terhadap laba bersih dan sisanya 11,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Uji t menghasilkan thitung 16,707 > ttabel 2,028 dengan signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya produksi terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2019-2020