Persepsi risiko dan bias kognitif dalam pencegahan penularan covid-19 di jawa barat, indonesia

Creative Research Journal(2020)

Cited 0|Views3
No score
Abstract
COVID-19 telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat global dan merupakan penyakit dengan transmisibilitas yang tinggi. Untuk itu, masyarakat harus melakukan tindakan pencegahan untuk membatasi penyebaran COVID-19. Elemen kunci seseorang untuk melakukan tindakan preventif untuk melindungi dirinya dan orang lain adalah persepsi terhadap risiko. Persepsi risiko ini dapat terdistorsi oleh berbagai bias kognitif yang dapat mendera masyarakat. Dengan menggunakan metode survey daring (dalam jaringan) terhadap 391 responden di Jawa Barat, penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi risiko terhadap pencegahan penularan COVID-19 dan bias kognitif yang menyertainya. masih terdapat responden yang merasa yakin benar bahwa Indonesia relatif aman dari COVID-19 karena beriklim tropis, COVID-19 dapat disembuhkan hanya dengan meminum obat herbal atau pengobatan tradisional lainnya, dan merasa aman untuk bepergian ke tempat umum. Sebanyak 74,9% responden bersedia menjalani vaksin, dan 25,1% responden tidak bersedia menjalani vaksin. Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap COVID-19 masih perlu ditingkatkan agar perilaku masyarakat pada masa Adatasi Kebiasaan Baru (AKB) tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, pengetahuan tentang vaksin pada responden perlu ditingkatkan melalui pemberian informasi yang lebih strategis dan masif.
More
Translated text
Key words
indonesia
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined