Cogongrass (Imperata cylindrical L.) Roots Ethanol Extract to Improve Hematological Profile in Carbon Tetrachloride-Injection Mice Model

Global Medical & Health Communication(2020)

Cited 0|Views0
No score
Abstract
Carbon tetrachloride (CCL4) is widely used in industry, toxic to the environment and humans, and most often used as a model of acute liver damage and liver fibrosis in experimental animals. Liver damage can deteriorate the hematological profile. The roots of cogongrass (Imperata cylindrica L.) have been used as traditional medicine due to its antioxidant activity. This study was conducted at the Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, from January to March 2019. The study aimed to investigate whether the cogongrass roots ethanol extract (CGRE) can ameliorate the disturbance in the hematological profile in acute CCl4-injected mice. CGRE in dose 150 and 200 mg/kgBW was given orally to mice for four weeks before intraperitoneal injection of CCl4 1 mL/kgBW in olive oil (1:1 v/v). After 48 hours, mice were sacrificed, and the whole blood was drawn for hematological analysis. As a result, mean corpuscular volume (MCV) was reduced in CCl4-induction mice treated with CGRE in dose 150 mg/kgBW (49.25±3.06 vs 43.38±2.13 fl, p<0.05). This condition was followed by the improved hematocrit (Hct) and mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC). Platelet and platelet crit (Pct) levels were tended to decrease in CCl4-induction mice treated with CGRE in dose 150 mg/kgBW. In conclusion, CGRE dose 150 mg/kg BW can improve MCV, Hct, MCHC, platelet, and Pct in CCl4-injection mice. The antioxidant level in CGRE might facilitate it. EKSTRAK ETANOL AKAR ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICAL L.) MEMPERBAIKI PROFIL HEMATOLOGI PADA MENCIT YANG DIINJEKSI CARBON TETRACHLORIDE Carbon tetrachloride (CCL4) banyak digunakan pada industri, bersifat toksik bagi lingkungan dan manusia, serta sering digunakan pada hewan coba untuk kerusakan liver akut dan fibrosis. Kerusakan liver dapat menyebabkan gangguan profil hematologi. Akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) telah digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada bulan Januari hingga Maret 2019. Tujuan penelitian ini adalah meneliti apakah ekstrak etanol akar alang-alang dapat memperbaiki gangguan profil hematologi pada mencit yang diinjeksi CCL4 secara akut. Ekstrak etanol akar alang-alang (EEAA) dosis 150 dan 200 mm/kgBB diberikan per oral kepada mencit selama empat minggu sebelum injeksi intraperitoneal CCl4 1 mL/kgBB yang dilarutkan dalam minyak zaitun (1:1 v/v). Setelah 48 jam, mencit dikorbankan dan diambil darahnya untuk pemeriksaan hematologi. Sebagai hasil, mean corpuscular volume (MCV) menurun pada mencit yang diinduksi CCl4 dengan perlakuan EEAA 150 mg/kgBB (49,25±3,06vs 43,38±2,13 fl, p<0,05). Keadaan ini diikuti dengan perbaikan hematokrit (Hct) dan mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC). Kadar platelet dan platelet crit (Pct) cenderung menurun pada mencit yang diinduksi CCl4 dengan perlakuan EEAA 150 mg/kgBB. Sebagai simpulan, EEAA dosis 150 mg/kgBB dapat memperbaiki MCV, Hct, MCHC, platelet, dan Pct pada mencit yang diinjeksi CCL4. Kemungkinan difasilitasi oleh antioksidan pada EEAA.
More
Translated text
Key words
akar alang-alang,antioksidan,antioxidant,carbon tetrachloride,cogongrass roots,hematological profile,kerusakan liver,liver damage,profil hematologi
AI Read Science
Must-Reading Tree
Example
Generate MRT to find the research sequence of this paper
Chat Paper
Summary is being generated by the instructions you defined